BATARAMEDIACOM - Luwu utara ,senin (13/06/2022) Desa banyuurip merupakan salah satu desa dari 15 desa yang berada di kecamatan Bone-bone kabupaten Luwu Utara, provinsi Sulawesi selatan yang memiliki luas 5.270 Ha dengan jumlah penduduk 3159 orang. Desa ini dipimpin oleh Rahman sebagai pengendali roda-roda pemerintahan di desa banyuurip. Potensi adalah serangkaian sumber daya alam maupun Rabu 1 September 2021Lihat vidio sampai akhir ya nak, tugas dan tata ada pengirimannya ada di bagian slide akhir.Jangan lupa like videonya yaFollow juga aku Ciriciri, sumber daya alam, manfaat dan mata pencaharian penduduk pantai, dataran tinggi dan dataran rendah. Tulis perbedaan yang kamu temukan dari ketiga tempat tersebut. Pertanyaan tersebut merupakan soal Tema 3 Kelas 4 halaman 5 - 6, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2017. 1 Perikanan dan Kelautan. Potensi perikanan di Jakarta banyak ditemui di wilayah pesisir utara Jakarta dan di wilayah Kepulauan seribu. Diantara hasil utamanya adalah ikan konsumsi yang diperoleh dari tangkapan seperti berbagai jenis ikan, cumi, udang, kepiting, dan selainnya.. Jenis ikan lainnya adalah ikan tambak dan ikan air tawar yang dikembangkan di kolam-kolam. Mewujudkanoptimalisasi pemanfaatan berbagai sumber daya alam melalui identifikasi dan inventarisasi kualitas dan kuantitas sumber daya alam sebagai potensi dalam pembangunan nasional. Memperluas pemberian akses informasi kepada masyarakat mengenai potensi sumber daya alam di daerahnya dan mendorong terwujudnya tanggung jawab sosial untuk xjSp6A. Abstrak Kabupaten Sidoarjo merupakan salah satu kabupaten strategis karena dekat dengan ibu kota provinsi dan juga termasuk dalam wilayah penyangganya. Dari kabupaten strategis itulah membuat kabupaten Sidoarjo memilik beberapa potensi daerah salah satunya wilayah tambak yang memiliki hasil produk perikanan berupa bandeng dan udang. Karena potensi inilah perlu adanya pengembangan potensi wilayah tambak kabupaten Sidoarjo agar bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian pustaka hasil penelitian tambak merupakan potensi kabupaten Sidoarjo komoditas unggul bandeng dan udang, perlu adanya pemberdayaan masyarakat wilayah tambak dan pembentukan Usaha Kecil Menengah, terdapat kendal dalam pengembangan potensi tambak, Terdapat komoditas lain selain dari potensi tambak berupa garam, dan perlu adanya etika lingkungan demi menjaga lingkungan sekirat wilayah tambak agar tetap terjaga. Kesimpulanya potensi wilayah tambak kabupaten Sidoarjo haruslah dikembangkan semaksimal dan optimal mungkin agar dapat bermanfaat bagi masyarakat dan pemerintahan daerah Kata kunci Kabupaten Sidoarjo, Potensi, dan Tambak Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free 1 PENGEMBANGAN POTENSI WILAYAH TAMBAK KABUPATEN SIDOARJO SEBAGAI PRODUK UNGGULAN DAERAH Muhammad Anang Nasrulloh Program Sarjana Pendidikan Geografi, Sarjana, Universitas Negeri Surabaya Jl. Lidah Wetan, Lakarsantri, Surabaya, Jawa Timur 60213 Abstrak Kabupaten Sidoarjo merupakan salah satu kabupaten strategis karena dekat dengan ibu kota provinsi dan juga termasuk dalam wilayah penyangganya. Dari kabupaten strategis itulah membuat kabupaten Sidoarjo memilik beberapa potensi daerah salah satunya wilayah tambak yang memiliki hasil produk perikanan berupa bandeng dan udang. Karena potensi inilah perlu adanya pengembangan potensi wilayah tambak kabupaten Sidoarjo agar bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian pustaka hasil penelitian tambak merupakan potensi kabupaten Sidoarjo komoditas unggul bandeng dan udang, perlu adanya pemberdayaan masyarakat wilayah tambak dan pembentukan Usaha Kecil Menengah, terdapat kendal dalam pengembangan potensi tambak, Terdapat komoditas lain selain dari potensi tambak berupa garam, dan perlu adanya etika lingkungan demi menjaga lingkungan sekirat wilayah tambak agar tetap terjaga. Kesimpulanya potensi wilayah tambak kabupaten Sidoarjo haruslah dikembangkan semaksimal dan optimal mungkin agar dapat bermanfaat bagi masyarakat dan pemerintahan daerah Kata kunci Kabupaten Sidoarjo, Potensi, dan Tambak A. PENDAHULUAN Kabupaten Sidoarjo merupakan salah satu kabupaten yang terdapat di Jawa Timur dengan Jumlah Penduduk di Kabupaten Sidoarjo tahun 2019 hasil proyeksi penduduk mencapai dan merupakan Kabupaten penyangga Ibukota Provinsi. Namun pada kesempatan ini akan lebih berfokus kepada potensi tambak kabupaten Sidoarjo. Kabupaten Sidoarjo memilik wilayah potensial berupa tambak dengan lahan potensi luas tambak sekitar hektar. Meski hasil tambak baru diperhatikan oleh pemerintah daerah pada saat peningkatan hasil produksi tambak pada tahun 2005 sampai 2015. Dengan adanya potensi ini perlu adanya pengembangan dari potensi tersebut. Potensi tersebut berupa produk perikanan dan garam. Adapun beberapa cara dalam mengembangkan potensi wilayah tambak kabupaten Sidoarjo dengan cara pemberdayaan masyarakat sekitar tentang bagaimana cara mengolah produk tambak dan pemasaran dengan kreatif dan inovatif. Kendala-kendala dalam pengembangan potensi wilayah tambak juga memiliki kendala diantarnya pencemaran, masih dapat ditemukan 1 pencemaran, 2 perubahan kualitas tanah dan air yang semakin menurun,3 . Belum termanfaatkannya sumberdaya mangrove sebagai sumber industri pangan alternatif yang baru dengan baik, 4 Tenaga kerja di tambak sangat terbatas, ongkos tenaga kerja mahal, serta kurang didukung oleh pengetahuan dan keahlian berbudidaya yang benar, 5 Sifat fisik tanah aluvial kelabu sangat labil, mudah terjadi kebocoran dan pergeseran tanah sehingga biaya perawatan konstruksi penunjang kegiatan budidaya di tambak sangat tinggi dan terus menerus, 6 tergantung pada pasang surut air laut,7 Tanaman mangrove sebagai hiperakumulator alami semakin berkurang, 8 Alih fungsi lahan. Dan diperlukanya etika lingkungan agar tetap terpeliharanya lingkungan sekitar tambak. 2 B. METODE PENELITIAN Penelitian ini, menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, sedangkan jenis penelitian menggunakan kepustakaan, yang bersumber dari beberapa karya tulis ilmiah dan jurnal geografi atau data yang memiliki kaitan dengan objek penelitian. memiliki ciri telaah dan kepustakaan dilakukan supaya dapat terpecahkannya masalah pada intinya berpusat dari proses mendalam dan pengkajian yang kritis pada bahan kepustakaan yang tentunya relevan. M. Nazir menyatakan studi tentang kepustakaan merupakan cara untuk mengumpulkan data menggunakan studi pengkajian pada catatan-catatan, sumber literatur yang digunakan, buku-buku, serta berbagai laporan yang memiliki hubungan dengan suatu konflik yang akan terpecahkan. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif Menurut Sugiyono 20169 metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci. Penelitian ini merupakan pengembangan potensi wilayah tambak kabupaten Sidoarjo sebagai produk unggulan daerah . Karena potensi sumber daya alamnya yang melimpah seperti ikan bandeng dan udang dan di dukung dengan kearifan lokal masyarakat sekita yang lebih kepada telaah atau studi pustaka. C. HASIL DAN PEMBAHASAN Kabupaten Sidoarjo merupakan salah satu kabupaten yang terdapat di Jawa Timur dengan Jumlah Penduduk di Kabupaten Sidoarjo tahun 2019 hasil proyeksi penduduk mencapai dan merupakan Kabupaten penyangga Ibukota Provinsi. Secara tidak langsung Kabupaten Sidoarjo merupakan Kabupaten yang strategis dengan letak yang strategis dekat dengan kota besar Surabaya di bagian utara, di bagian barat berdekatan dengan kota Gresik, di bagian selatan berdekatan dengan Mojokerto dan Malang serta potensi-potensi yang ada seperti industri dan perdagangan, pariwisata, usaha kecil dan menengah, dan perikanan. Dengan adanya potensi serta dukungan sumber daya manusia yang memadai dapat memaksimalkan potensi daerah tersebut. kabupaten Sidoarjo memiliki luas wilayah Ha, 40,81 persennya terletak di ketinggian 3-10 m yang berasa di bagian tengah dan berair tawar, 29,99 persen memiliki ketinggian 0-3 meter yang berada di sebelah timur dan merupakan daerah pantai dan pertambakan, 29,20 persen terletak di ketinggian 10-25 meter dibagian barat. daerah Sidoarjo daerah pantai dan pertambakan terletak di sebelah timur dan sekitar 29,9% luas daerah dari luas wilayah dan ketinggian terhadap laut antara 0-3 m dari permukaan laut dan dibagian tengah Kabupaten Sidoarjo berada di ketinggian antara 3-10 m dari permukaan laut dan berair tawar yang memiliki luas 40,81% dari seluruh wilayah dan wilayah bagian barat berada diketinggian 10-25 dari permukaan laut dan meliputi 29,2% dari luas kabupaten. Melihat secara geografis Sehingga ketika kita memasuki Kota Sidoarjo, maka akan terlihat ikon kota ini yaitu bandeng dan udang. Sehingga kota Sidoarjo terdapat tiga kecamatan sebagai wilayah penghasil tambak, yaitu kecamatan Jabon, kecamatan Candi dan kecamatan Sedati. Di sektor perikanan kabupaten Sidoarjo memliki komoditas unggul seperti bandeng dan 3 udang dan merupakan komoditas salah satu komoditas andalan kabupaten Sidoarjo. Potensi dari sektor perikanan, hal ini dapat dilihat dari potensi luas tambak sekitar hektar, dalam hal ini memberikan kesejahteraan bagi petani tambak sekitar dan kesejahteraan pendega sekitar Potensi yang ada adalah hasil tambak berupa ikan bandeng dan udang. Dalam kisara tahun 2005-2010 produksi tambak mengalami peningkatan dengan produksi pada tahun 2005 sebesar ton meskipun begitu di tahun 2004 produksi tambak mengalami penurunan sekitar 0,97 persen, hal ini berdasarkan laporan tahunan. Pada tahun 2006, Kabupaten Sidoarjo dapat menguasai produksi budidaya tambak sebesar 30,4 persen. Hal tersebut sesuai dengan data yang dimiliki data makro sosial dan ekonomi provinsi Jawa Timur pada tahun 2001 sampai 2006. tahun 2005 ke 2006 mengalami penurunan sebesar 370,900 kg atau menurun sebesar -1,64%, hal ini dikarenakan oleh penurunan produksi di Bandeng, Udang Windu yang turun kurang lebih pada tahun 2012 sampai 2013 terjadi peningkatan peningkatan dan produksi ikan yang paling banyak yaitu ikan bandeng, hal ini dikarenakan sumberdaya air yang digunakan serta menggunakan sistem untuk tambak bandeng. Sedangkan untuk udang sendiri yaitu udang vanamei yang mencapau ton di tahun 2013 serta untuk rumput laut mengalami peningkatan yang awalnya hanya pada tahun 2012 sampai 2013 menjadi hal ini dikarenakan budidaya rumput laut mendapat perhatian pemerintah lebih semenjak tahun 2010. produksi perikanan tambak di Sidoarjo sekitar tahun 2014 sampai 2015 mengalami perkembangan yang cukup besar meskipun hitungannya per kg tetapi hasil ini merupakan hasil yang bagus. Dalam pengolahan hasil tambak diperlukan kontribusi langsung dari masyarakat sekitar agar pengolahan hasil tambak tidak merugikan masyarakat sendiri. Dapat dilakukan dengan membentuk usaha kecil menengah dan perlu adanya pemberdayaan dari pemerintah daerah kepada masyarakat agar sumber daya masyarakat yang ada dapat meningkat dan mampu mengolah hasil tambak. Adapun cara yang dapat dilakukan dalam meningkatkan sumber daya manusia masyarakat sekitar tambak. Melakukan pelatihan pembuatan produk dan pemasaran produk. Dari kegiatan pelatihan ini diharapkan masyrakat dapat mengelola usahanya dengan baik dan dapat menciptakan produk yang mempunyai daya saing. Kreatifitas dan inovasi adalah hal yang sangat penting dalam dalam sebuah pengembangan potensi. Dalam pengolahan hasil tambak kabupaten Sidoarjo tidak harus selalu produk mentah berupa ikan bandeng segar dapat di inovasikan menjadi produk olahan seperti ikan bandeng asap, terasi, dan otak-otak. Fakta empiris yang ditemukan di kalangan pengusaha olahan menyatakan bahwa bahan baku utama ikan dan udang’ maupun bahan pembantu selalu tersedia, dan mudah akses untuk memperolehnya meskipun dari luar pulau Jawa sekalipun. Dalam pemasaran hasil perikanan produk olahan kabupaten Sidoarjo dianggap mudah karena telah memiliki image yang kuat dibenak konsumen bahwa kabupaten Sidoarjo merupakan sentra penghasil berbagai olahan hasil perikanan yang memiliki cita rasa tinggi. 4 Potensi wilayah tambak kabupaten Sidoarjo bukan hanya produk perikanan saja yang dapat dikembangkan adapun tambak garam yang juga bernilai ekonomis. di lihat dari kesesuaian lahannya terdapat lahan yang sesuai untuk tambak garam dengan luas lahan Ha atau 16,12% dari luas Kecamatan Sedati yang berada pada kelas Sangat Sesuai dan Ha atau 70,7% pada kelas Sesuai, serta Ha atau 13,18% lahan yang Tidak Sesuai. Daerah lahan yang sangat sesuai untuk tambak garam berada pada daerah yang dekat dengan garis pantai. Meskipun wilayah tambak kabupaten Sidoarjo memiliki potensi namun terdapat kendala-kendala yang harus dihadapi dalam pengembangan potensi wilayah tambak kabupaten Sidoarjo, diantaranya 1 pencemaran, 2 perubahan kualitas tanah dan air yang semakin menurun,3 . Belum termanfaatkannya sumberdaya mangrove sebagai sumber industri pangan alternatif yang baru dengan baik, 4 Tenaga kerja di tambak sangat terbatas, ongkos tenaga kerja mahal, serta kurang didukung oleh pengetahuan dan keahlian berbudidaya yang benar, 5 Sifat fisik tanah aluvial kelabu sangat labil, mudah terjadi kebocoran dan pergeseran tanah sehingga biaya perawatan konstruksi penunjang kegiatan budidaya di tambak sangat tinggi dan terus menerus, 6 tergantung pada pasang surut air laut,7 Tanaman mangrove sebagai hiperakumulator alami semakin berkurang, 8 Alih fungsi lahan. Etika lingkungan dalam mengembangkan potensi wilayah tambak kabupaten Sidoarjo dapat dilakukan dengan penerapan paradigma biosentrisme dan ekosentrisme. Biosentrisme memandang bahwa setiap kehidupan dan makhluk hidup memunyai nilai yang berharga pada dirinya sendiri, sehingga sumberdaya seperti ikan bandeng, udang , dan vegetasi pesisir tidak dianggap sebagai sesuatu yang bernilai ekonomis saja tetapi juga perlu untuk dijaga kelestariannya. Ekosentrisme merupakan kelanjutan dari biosentrisme. Ekosentrisme memandang bahwa semua komponen dalam suatu lingkungan baik biotik maupun abiotik memunyai nilai yang berharga pada dirinya sendiri dan pesisir sehingga dapat dirasakan juga oleh generasi mendatang. D. SIMPULAN Pengembangan potensi wilayah tambak kabupaten Sidoarjo merupakan salah satu bentuk pemanfaatan potensi sumber daya alam yang dilakukan secara optimal. Kabupaten Sidoarjo yang memiliki wilayah tambak yang membentang dari utara sampai selatan di sisi barat kabupaten Sidoarjo yang memiliki potensi hasil perikanan berupa ikan bandeng dan udang yang menjadi produk unggulan kabupaten Sidoarjo. Produk yang dihasilkan dari tambak tidak hanya berupa produk mentah berupa ikan bandeng dan udang saja, ada juga produk olahan dari hasil tambak tersebut berupa ikan bandeng asap, terasi, dan otak-otak. Hal ini dapat terjadi karena pemberdayaan masyarakat yang dilakukan, dengan sumber daya manusia yang meningkat diharapkan masyrakat dapat mengolah hasil tambak lebih kereatif dan inovatif. Produk olahan hasil perikanan di kabupaten Sidoarjo sendiri sudah dikenal dimana-mana dan memiliki image produk makanan dengan cita rasa tinggi. serta hasil lain berupa garam yang merupakan hasil tambak garam di lihat dari kesesuaian lahannya terdapat lahan yang sesuai untuk tambak garam dengan 5 luas lahan Ha atau 16,12% dari luas Kecamatan Sedati yang berada pada kelas Sangat Sesuai dan Ha atau 70,7% pada kelas Sesuai, serta Ha atau 13,18% lahan yang Tidak Sesuai. Meskipun memiliki potensi yang dapat dikembangkan. Namun juga terdapat kendala-kendala yang harus dihadapi dalam pengembangan potensi wilayah tambak dan perlu dilakukannya etika lingkungan dalam pengembangan potensi wilayah tambak kabupaten Sidoarjo. DAFTAR PUSTAKA Riyan dan 2017. Pengelolaan sumber daya manusia untuk memulai usaha olahan bandeng di desa Jenggolo Sidoarjo. Jurnal Fakultas Ekonomi UNUSA. Dini Atikawati, Totok Gunawan, dan Sunarto. 2019. Penerapan Etika Lingkungan Dalam Pengelolaan Wilayah Kepesisiran Tuban. Jurnal Geografi UGM. Artono. 2018. Program minapolitan pada perkembangan perikanan tambak di kabupaten Sidoarjo tahun 2005-2015. Jurnal UNESA. Titis Istiqomah, M. Pudjiharjo ,dkk. 2019. Analisi potensi keberlanjutan multi usaha sub sektor perikanan di kabupaten Sidoarjo. Jurnal UB. Hidayat, Nur 2017 Analisis Potensi Perikanan Tambak Kawasan Pesisir Kabupaten Sidoarjo. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. Yuniar Mustikaningrum. 2014. Pemberdayaan usaha kecil menengah dalam pengolahan hasil ikan di desa Tambak Oso kecamatan Waru Sidoarjo. Jurnal UPN. Supriharyono, 2000. Pelestarian dan Pengelolaan Sumber Daya Alam di Wilayah Pesisir Tropis. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Anugrah Dimas Susetyo, Eko Budi Santoso. 2016. Kesesuaian lahan perikanan tambak berdasarkan faktor-faktor daya dukung fisik di kabupaten Sidoarjo. Ejurnal ITS. Ferlyn Ayu. 2019. Pengaruh pembuangan lumpur lapindo di sungai porong terhadap pencemaran air tambak kecamatan jabon kabupaten sidoarjo. Jurnal mahasiswa UNESA. Analisis potensi wilayah. Eprints IPDN. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this minapolitan pada perkembangan perikanan tambak di kabupaten Sidoarjo tahunArtonoArtono. 2018. Program minapolitan pada perkembangan perikanan tambak di kabupaten Sidoarjo tahun 2005-2015. Jurnal lahan perikanan tambak berdasarkan faktor-faktor daya dukung fisik di kabupaten Sidoarjo. Ejurnal ITSPengelolaan Sumber Daya Alam di Wilayah Pesisir Tropis. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Anugrah Dimas Susetyo, Eko Budi Santoso. 2016. Kesesuaian lahan perikanan tambak berdasarkan faktor-faktor daya dukung fisik di kabupaten Sidoarjo. Ejurnal ITS. Ferlyn Ayu.

lakukan identifikasi potensi sumber daya alam yang ada di sidoarjo